PERSEBARAN
FLORA DAN FAUNA DI MUKA BUMI
A.
PERSEBARAN
FLORA DI PERMUKAAN BUMI
Persebaran
flora di permukaan bumi yang diklasifikasikan dalam beberapa bioma. Bioma yaitu
daerah habitat yang meliputi skala yang luas. Bioma adalah sekelompok hewan dan
tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Bioma terbagi menjadi
beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya.
Peta Persebaran Flora di
Dunia (geographyeducation)
Secara garis besar,
kehidupan organisme flora di permukaan bumi terdapat pada dua biosiklus, yaitu
daratan dan perairan.
a. Biosiklus Daratan
Biosiklus daratan dapat
diklasifikasikan menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik yang didominasi oleh
jenis flora tertentu yang memiliki karak teristik yang khas. Biosiklus daratan
secara umum terdiri atas bioma hutan, sabana, steppa, tundra dan gurun.
1) Bioma Hutan
Hutan (forest),
adalah bentang lahan (landscape) yang sangat luas yang ditumbuhi
beraneka ragam pohon-pohonan. Jenis-jenis hutan dibagi menjadi enam macam,
antara lain sebagai berikut (Rahmat Kusnadi).
- Hutan
Hujan Tropis (Tropic Rain Forest)
Hutan hujan merupakan
bioma paling kompleks, jumlah dan jenis vegetasinya sangat banyak dan
bervariasi, keadaan itu disebabkan oleh iklim mikro yang sangat sesuai bagi
kehidupan berbagai jenis tumbuhan. Iklim hutan hujan tropis dicirikan dengan
musim hujan yang panjang, suhu udara, dan kelembapan udara tinggi
(geographyeducation). Jenis hutan ini dicirikan dengan pohon-pohon yang tinggi
dan rapat serta selalu hijau sepanjang tahun. Pada bagian bawahnya, tumbuh
pohon-pohon yang lebih rendah dan di bagian paling bawah ditumbuhi semak,
perdu, serta vegetasi penutup sehingga sinar matahari hampir tidak dapat
menembus sampai ke permukaan tanah. Ciri lain dari hutan ini antara lain
ditumbuhi beragam jenis epifit. Misalnya, cendawan, lumut, dan berbagai jenis
anggrek, serta tumbuhan pemanjat seperti rotan. Hutan ini sangat rapat dengan
vegetasi yang heterogen (lebih dari 300 spesies). Pohon-pohon di hutan ini
tinggi dan berdaun lebar sehingga mengakibat kan terbentuknya kanopi (tajuk)
yang menyebabkan dasar hutan menjadi lembap dan gelap (Rahmat Kusnadi).
Terdapat
beberapa lapisan vegetasi dalam hutan hujan, yaitu sebagai berikut:
a)
Lapisan vegetasi yang tingginya mencapai 35-42 m, dan daunnya merupakan ”kanopi” (payung) bagi vegetasi
dibawahnya.
b) Lapisan
tertutup kanopi dengan ketinggian vegetasi berkisar 20-35 m, pada lapisan ini
sinar matahari masih bias menembus.
c)
Lapisan tertutup kanopi berkisar 4–20 m, merupakan daerah kelembapan udara
relatif konstan.
d) Lapisan
vegetasi dengan ketinggian berkisar 1-4 m.
e)
Lapisan vegetasi dengan ketinggian antara 0-1 m, berupa anakan pohon serta
semak belukar
Jenis-jenis yang umum
ditemukan di hutan ini, yaitu: Meranti (Shorea dan Parashorea),
keruing (Dipterocarpus), Kapur (Dryobalanops), kayu besi (Eusideroxylon
zwageri), kayu hitam (Diospyros sp).
Persebaran bioma hutan
hujan tropis di daerah antara 10º LU dan 10º LS, termasuk di dalamnya Hutan
Amazon (Amerika Tengah), Afrika Barat, Madagaskar Timur, Asia Selatan
(Indonesia dan Malaysia), dan Australia.
Hutan hujan tropis dilihat dari atas
tampak lebat dan gelap
Kondisi di dalan hutan hujan tropis Gambar hutan hujan tropis
- Hutan
Gugur (decidous forest)
Ciri khas dari bioma
hutan iklim sedang adalah warna daun yang berwarna oranye keemasan. Hal ini
disebabkan karena pendeknya hari sehingga merangsang tanaman menarik klorofil
dari daun sehingga diisi pigment lain.
Ciri-cirinya:
a. Curah hujan tidak
merata ( antara 750-1000 mm / tahun )
b. Tumbuh di daerah
yang memilki empat musim ( panas, gugur, dingin, dan semi)
c. Tumbuhan tumbuh
tidak terlalu rapat dan heterogen ( 10-20 jenis)
d. Berwarna hijau
daunnya saat musim panas
e. Meranggas atau gugur
saat musim dingin
f. Tumbuhan dominan
berdaun lebar
g. Tumbuhan dapat
beradaptasi dengan iklim yang ekstrim
h. Tumbuh di tempat
yang beriklim sedang
i. Temperaturnya antara
22 derajat C – 17 derajat
Tersebar di Eropa
Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea dan Jepang) dan Timur Laut Amerika.
Vegetasi jenis ini hanya dapat ditemui di Benua Eropa serta Asia
Timur, karena vegetasi ini hidup pada kawasan subtropis dengan
iklim semi selama enam bulan serta mengalami musim gugur saat musim
kering sampai musim dingin.
Jenis vegetasi yang
tumbuh adalah quercus (oak), acer (maple), castanea, basswood (tilia
americana) dan lain-lain.
Pohon
oak ( quercus) Tanaman Maple (Acer)
Basswood – Oak pada waktu lebat – Oak pada
waktu rontok
Bioma Hutan gugur
(geographyeducation)
- Hutan
Musim di Daerah Iklim Tropis
Hutan musim di daerah
tropis, yaitu jenis hutan yang terdapat di daerah yang memiliki pola
musim hujan dan kemarau yang jelas. Ciri khas dari hutan ini antara lain
terdiri atas satu atau dua spesies pohon berkayu dengan ketinggian sekitar 25
meter. Pohon tersebut cenderung meng gugurkan daunnya pada musim kemarau, yaitu
pada saat curah hujannya kurang dari 60 mm/tahun atau sama sekali tidak
mendapatkan curah hujan. Gugur atau rontoknya daun-daunan tumbuhan di hutan ini
merupakan bentuk adaptasi fisiologis untuk mengurangi tingkat penguapan.
Akibatnya, sinar matahari dapat mencapai bagian dasar dari hutan musim di
daerah tropis ini sehingga di bagian dasar hutan ini tumbuh dengan subur dan
lebat berbagai vegetasi semak belukar dan rumput-rumputan. Contoh dari vegetasi
hutan musim di daerah tropis adalah jati. Wilayah penyebaran jenis hutan musim
di daerah tropis, antara lain di sebagian wilayah Indonesia, Thailand, Kamboja,
dan Myanmar (Rahmat Kusnadi).
- Hutan
Mangrove (Hutan Bakau)
Hutan mangrove merupakan
jenis hutan di daerah tropis yang ditumbuhi berbagai jenis vegetasi khas
rawa-rawa pantai yang dipengaruhi pasang surut air laut. Ciri-ciri dari
vegetasi hutan mangrove antara lain ditandai dengan sistem perakaran
vegetasi yang sebagian berada di atas permukaan air. Sistem perakaran tersebut
berfungsi sebagai alat respirasi dan penangkapan lumpur dari peristiwa pasang
surut air laut. Jenis-jenis vegetasi di hutan mangrove antara lain nipah
dan bakau. Wilayah penyebaran hutan mangrove terutama di pantai-pantai
landai berlumpur di wilayah Australia Utara, Afrika Barat, Amerika Selatan
terutama Brazilia, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia (Rahmat Kusnadi).
- Hutan
Berdaun Jarum (Conifer)
Hutan berdaun jarum
merupakan jenis hutan yang banyak terdapat di daerah iklim sedang sampai
dingin. Ciri hutan ini vegetasinya ber daun jarum (conifer), memiliki
ketinggian yang relatif sama, berbatang lurus, dan berbentuk kerucut, seperti pinus,
cemara, dan cedar. Di Eropa terutama di sekitar daerah Siberia, hutan conifer
banyak ditumbuhi jenis vegetasi yang disebut larix yang menggugurkan
daunnya pada musim dingin (winter). Adapun di Amerika Serikat sekitar
daerah Columbia dan California tumbuh jenis vegetasi berdaun jarum raksasa yang
disebut sequoia yang ketinggiannya dapat mencapai lebih dari 75 meter
(Rahmat Kusnadi).
Bioma Taiga banyak
ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negara Rusia dan Kanada.
Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi.
Bioma taiga terletak di
kawasan beriklim subartik dengan iklim yang sangat dingin dan musim panas yang
sangat pendek. Kisaran temperatur antara suhu rendah dan suhu tinggi sangat
besar.
Ciri-cirinya:
- Banyak ditemukan
pegunungan-pegunungan tinggi
- Memiliki domimasi ilkim dingin
- Suhu berkisar antara -12 derajat C
sampai -10 derajat C
- Curah hujan antara 400 – 750 mm /
tahun
- Jenis vegetasi yang mendominasi
adalah jenis vegetasi konifer (tumbuhan berdaun jarum), di antaranya picea,
abies, pinus, larix, alder, birch,
dan juniper dan spruce.
Bioma taiga tersebar di
Skandinavia, Rusia Timur, Amerika Utara, dan beberapa di kawasan Asia Utara.
Peta Persebaran Hutan
Taiga
Alder
- Juniper - Spruce
Gambar
Bioma Hutan taiga (pohon pinus)
3.)
Bioma Tundra
Bioma tundra mempunyai
karakteristik iklim regional yang sangat ekstrim dengan suhu rata-rata rendah,
bersalju, dan mempunyai musim panas yang pendek.
Ciri-cirinya:
a. Terdapat di wilayah
artik
b. Suhunya mencapai -57
derajat C
c. Pada musim panas
suhu maksimum 15 derajat C
d. Curah hujan kurang
dari 250 mm / tahun
e. Tundra didominasi
oleh lumut kerak dan semak
f. Rata-rata
tumbuhannya berwarna mencolok dan pendek
Tersebar di
daerah lingkar kutub utara tepatnya di kawasan selatan es di Kutub Utara
dan Alaska di Amerika Utara, Eropa, dan Siberia, Puncak gunung tinggi daerah
tropis , dan pegunungan Alpine.
Peta Persebaran Bioma Tundra
Jenis vegetasi yang
tumbuh adalah lumut yang membentuk suatu hamparan yang luas atau sering disebut
sebagai ”hamparan bantalan”. Jenis jenis lumut tersebut yaitu dark red,
rumput kipas, dan lain-lain.
- Pada daerah yang berawa jenis
vegetasi yang ada misalnya rumput teki (Cyperus Rotundus), rumput
kapas(Selaginella tamariscina) dan gundukan gambut (hillock
tundra).
- Di cekungan yang basah seperti di
Greenland terdapat semak salik dan bentula.
- Di tempat yang agak kering
ditumbuhi lumut,teki-tekian,ericeceae, dan beberapa
tumbuhan yang berdaun agak lebar.
- Di lereng-lereng batu terdapat
kerak (Lichenes), lumut (Bryophyta), dan alga (Hydroclathrus
clatratus).
Jenis-jenis
vegetasi tundra
Lumut Dark
Red Rumput
Kapas (Selaginella tamariscina)
Bioma tundra
Sabana merupakan suatu
wilayah vegetasi di daerah tropis atau subtropis yang terdiri atas pohon-pohon
yang tumbuh dengan jarang dan diselingi oleh semak belukar serta
rumput-rumputan (Rahmat Kusnadi)
Ciri-cirinya:
- Terdapat di daerah tropis
- Jenis tumbuhannya xerofit
- Tumbuhan tersebar di daerah
tersebut secara berjauhan
- Hewan yang tinggal di dalamnya ada
pula hewan herbivore
- Curah hujan rendah (hanya sekitar
200 mm/th)
- Bulan basah hanya terdapat 2-3
bulan saja
Jenis tumbuhan pada
sabana adalah Semak belukar dan Tumbuhan xerofit : beradaptasi dengan cara
memiliki daun dan banyak terdapat duri dibandingkan daun untuk dapat mengurangi
penguapan.
Bioma sabana
menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia.
Sabana pada umumnya terbentuk di daerah tropik sampai subtropik.
Sabana yang ditumbuhi pohon palem Pohon Akasia (Acacia
auriculiformis)
Gambar Bioma sabana Bioma Sabana
5.)
Bioma Gurun
Bioma gurun (desert) merupakan
bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang.
Ciri-cirinya:
- Terdapat di daerah tropis,
subtropics, dan daerah tinggi lainnya
- Jarang terjadi hujan
- Tingkat evaporasi sangat tinggi
- Amplitudo suhu harian sangat besar
- Suhu siang hari mencapai 45 derajat
C
- Suhu malam hari mencapai 0 derajat
C
- Tanahnya tandus dan kering
- Tidak mampu menyimpan air (geographyeducation)
Gurun terdiri atas dua
perwujudan, yaitu gurun panas-kering (hot/arid desert) dan gurun dingin
(cold/ice desert).
a) Bioma gurun panas dan kering identik dengan padang pasir (gurun pasir),
yaitu suatu wilayah di daerah iklim subtropis sampai sedang yang didominasi
oleh hamparan pasir dengan kondisi vegetasi yang sangat terbatas, suhu udara
rata-rata tinggi, amplitudo suhu harian tinggi, curah hujan rendah (< 25
mm/tahun), dan penguapan tinggi. Jenis vegetasi yang dapat tumbuh dan
beradaptasi terhadap kondisi padang pasir pada umumnya memiliki ciri-ciri akar
yang sangat panjang, berdaun kecil dan tebal atau bahkan tidak berdaun, batang
pohon relatif tebal, dan bagian tubuhnya seringkali berduri. Contoh jenis
vegetasi di daerah padang pasir, antara lain Kaktus Saguaro dan semak berduri.
Wilayah padang pasir
terdapat di Afrika Utara (Sahara), Afrika Barat Daya (Kalahari dan Namib),
Afrika Timur Laut (Ogaden), Jazirah Arab (Rub’al Khali), Asia Barat Daya (Kara
Kum, Taklamakan, dan Iran), Asia Selatan (Thar), Asia Tengah (Gobi), Australia
(Gibson dan Simpson), Amerika Serikat bagian tengah dan barat (The Great
America Desert, meliputi Arizona dan California), Meksiko bagian utara, dan
Amerika Selatan (Atacama dan Patagonia).
b) Bioma gurun dingin atau salju identik dengan tundra, yaitu wilayah
di daerah iklim dingin sampai kutub (terutama lingkaran Arktik) yang bagian
permukaannya ditutupi oleh es (salju), dan memiliki jenis vegetasi (flora) yang
didominasi oleh jenis lumut (lichenes) dan semak (spaghnum).
Suhu pada musim dingin
di daerah tundra dapat mencapai sekitar –57° C dan suhu maksimum musim panas
sekitar 15° C. Walaupun air mencair di permukaan tanah selama musim panas (summer),
tetapi ada juga lapisan es yang tetap membeku (permafrost). Musim tumbuh
vegetasinya cukup pendek berkisar antara 30–120 hari pertahun dan hanya
jenis tumbuhan yang mampu bertahan dalam suhu dingin yang dapat bertahan hidup.
Wilayah penyebaran tundra antara lain di Alaska, Kanada bagian utara, Siberia,
Greenland, dan Tierre del Fuego (Tanah Api) di ujung Amerika Selatan (Rahmat
Kusnadi).
Aloe Kaktus
Cholla Bioma
Gurun
Bioma Stepa (Padang
Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika yang
curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan.
Ciri-cirinya:
- Merupakan padang rumput yang
berilkim sedang
- Banyak terdapat di daerah Eropa
timur, Amerika utara, Asia barat, dan Afrika
- Vegetasi rumput yang luas
- Suhu 19 derajat – 30 derajat saat
musim panas, 12 derajat – 20 derajat saat musim dingin
- Curah hujan tidak teratur, antara
250 – 500 mm/tahun
- Adanya jenis rumput yang tingginya
mencapai 3,5 m
Perbedaan yang cukup
antara Stepa dengan Sabana adalah stepa terdiri dari rumput-rumput
pendek yang diselingi oleh semak belukar sedangkan sabana merupakan
padang rumput yang dselingi oleh pohon-pohon tinggi.
Wilayah persebaran
bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat,
Argentina dan Australia.
Bioma Stepa : Padang
rumput tanpa diselingi kumpulan pepohonan
Bioma Padang rumput yang ditumbuhi semak
belukar
(geographyeducation)
b. Biosiklus Perairan
Selain pada biosiklus
daratan, flora juga dapat hidup pada biosiklus perairan. Biosiklus perairan
terdiri atas dua bagian, yaitu biosiklus air asin (lautan) dan biosiklus air
tawar (daratan).
1) Biosiklus Air Asin
Lautan merupakan
cekungan (basin) yang berukuran relatif sangat luas yang terisi oleh massa air
asin. Di dalamnya terdapat berbagai makhluk hidup berupa jenis tumbuhan maupun
hewan yang telah ber adaptasi dengan kondisi perairan laut dengan berbagai
karakteristiknya.
Tumbuhan laut hanya
tersebar dan terdapat di tempat-tempat yang Terkena penyinaran matahari. Hal
ini disebabkan tumbuhan hanya dapat mem produksi makanannya sendiri melalui
proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Oleh karena itu, persebaran
dan keberadaan tumbuhan laut hanya terdapat di Zona Fotik, yaitu daerah
yang terkena penyinaran matahari, yaitu sekitar pantai (Zona Litoral),
permukaan laut, dan di dasar laut dangkal sampai kedalaman kurang lebih 200
meter (Zona Neritik). Adapun di Zona Afotik yang merupakan daerah yang tidak
terkena penyinaran matahari, keberadaan tumbuhan laut sangat sedikit bahkan
tidak ada sama sekali (Rahmat Kusnadi).
2) Biosiklus Air Tawar
Air tawar yang ada di
permukaan bumi diklasifikasikan dalam bentuk sungai, danau, kolam, dan rawa.
Setiap bentuk perairan darat tersebut merupakan habitat hidup bagi berbagai
jenis kehidupan yang di dalamnya terdiri atas flora dan fauna yang telah
beradaptasi dengan lingkungan perairan tawar. Jenis vegetasi yang hidup di air
tawar antara lain eceng gondok dan teratai. Vegetasi-vegetasi jenis ini banyak
terdapat di Indonesia (Rahmat Kusnadi).
B. PERSEBARAN FAUNA DI MUKA BUMI
Persebaran
hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik
yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan
perbedaan jenis hewan di suatu wilayah.
Di
samping itu faktor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di
wilayah tertentu karena wilayah tersebut pernah menjadi satu (Pangea). Namun
hewan berbeda dengan tumbuhan yang bersifat pasif. Pada hewan, bila habitatnya
dirasakan sudah tidak cocok, seringkali secara masal mengadakan migrasi ke
tempat lainnya. Oleh karena itu pola persebaran fauna tidak setegas persebaran
flora. Adakalanya hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya.
Pada
tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas 6
wilayah yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropical dan
Neartik. Untuk lebih jelas dan pemahaman Anda semakin mantap mengenai letak
wilayah persebarannya, cobalah sambil mempelajari materi ini juga menggunakan
peta dunia.
Keenam wilayah persebaran fauna tersebut adalah sebagai berikut:
Wilayah persebarannya
meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara,
Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia.
Ciri khas hewan tipe
ethiopian sebagian besar adalah mamalia dan bertubuh besar.
Hewan yang khas daerah
ini adalah: gajah Afrika (Loxodonta africana), badak Afrika putih
bercula dua (Cerathoterium simum), gorila (Pongo pygmeus), baboon
(papio Anubis), simpanse (Pan troglodytes), jerapah (Giraffa
camelopardalis). Mamalia padang rumput seperti zebra (Equus zebra),
antilope, kijang, singa (Panthera leo), harimau Afrika (Panthera
pardus pardus), dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling (Manis
javanica). Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil (Hippopotamus
amphibius) yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di
Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil.
Menurut sejarah
geologi, pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga
memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan
kucing (Felis silvestris catus), bajing (Callosciurus notatus),
tikus,
babi hutan (Sus scrofa), kelelawar (Cynopterus sp), dan anjing (Canis
familiaris).
Ethiopian- cheeta (Acinonyx
jubatus) Ethiopian- Jerapah (Giraffa
camelopardalis)
Ethiopian – Singa (Panthera
leo) Ethiopian – Kuda Nil
Afrika (Hippopotamus amphibius)
Ethiopian – Zebra (Equus
zebra) Ethiopian – simpanse
Afrika (Pan troglodytes)
Ethiopian – Gajah
Afrika (Loxodonta africana) Ethiopian
– Burung Unta (Struthio camelus)
Wilayah persebarannya
sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet,
daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa
Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling
Utara.
Kondisi lingkungan wilayah ini bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan
maupun
kondisi permukaan tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi.
Peta
persebaran hewan Paleartik
Beberapa jenis fauna
Paleartik:
- hewan endemik:
yaitu Panda (Ailuropoda melanoleuca) di Cina
- hewan yang terbatas penyebarannya
(binatang kutub) seperti rusa Kutub (Rangifer tarandus), kucing
Kutub, dan beruang Kutub (Ursus maritimus).
- hewan khas berasal dari wilayah ini
antara lain kelinci, sejenis tikus (Rattus norvegicus), berbagai spesies
anjing (Canis familiaris), kelelawar (Cyneptorus sp). Bajing
(Callosciurus notatus), dan kijang (Muntiacus muntjak) telah
menyebar ke wilayah lainnya.
Fauna paleartik hewan
endemik cina – Panda ( Ailuropoda melanoleuca )
Paleartik-Beruang
Kutub (Ursus maritimus) Paleartik – Rusa Kutub (Rangifer
tarandus)
Paleartik-Tikus (Rattus
norvegicus) Paleartik-Kelinci (Lepus
curpaeums)
Paleartik-Anjing (Canis
familiaris)
Fauna di wilayah ini
tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna
Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat.
Peta
Oriental
Hewan
yang khas wilayah ini adalah harimau (Panthera tigris), orang utan (Pongo
pygmeus), gibbon (Hylobates muelleri), rusa (Cervinae sp),
banteng (Bos javanicus), dan badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus).
Hewan lainnya adalah badak bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis), gajah
(Elephas maximus sumatranus), beruang madu (Helarctos malayanus),
antilop berbagai jenis
reptil, dan ikan.
Adanya
jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara
lain kucing, anjing, monyet (Macaca fascicularis), gajah, badak, dan
harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu
daratan dengan Afrika.
Oriental – Harimau (Panthera tigris)
Oriental – Badak Bercula satu (Rhinoceros sondaicus)
Oriental – Badak
Bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis) Oriental – Banteng (Bos
javanicus)
Oriental – Gajah
Sumatra (Elephas maximus sumatranus) Oriental-Orang Utan (Pongo
pygmeus),
Oriental
– Rusa (Cervinae sp)
Wilayah persebarannya
meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan
Greenland.
Hewan
khas daerah ini adalah ayam kalkun liar (Numida meleagris), tikus
berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison Amerika (Bison bison), muskox,
caribau (Rangifer tarandus), domba gunung, Salamander (Andrias
davidianus), Tupai (Tupaia javanica).
Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik
seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
Nearktik-ayam
kalkun (Numida meleagris) Nearktik-Karibou (Rangifer
tarandus)
Nearktik-Bison
Amerika (Bison bison) Nearktik-muskox
Nearktik-
Bajing (Callosciurus notatus) Nearktik-salamander
(Andrias davidianus)
Wilayah persebarannya
meliputi Amerika Tengah, Amerika .Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di
wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang.
Hewan
endemiknya adalah ikan Piranha (Pygocentrus nattereri) dan Belut
listrik (Electrophorus electricus) di Sungai Amazone, Llama (Lama
glama) sejenis unta di padang pasir Atacama (Peru), dan kera
hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna
Vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti
beberapa spesies monyet, trenggiling (Manis javanica), beberapa jenis
reptil seperti buaya meksiko (Crocodylus moreletii),
ular, kadal (Draco volans), beberapa spesies burung, dan ada sejenis
kelelawar penghisap darah.
Neotropikal- Belut
listrik (Electrophorus electricus) Neotropikal-ikan
piranha (Pygocentrus nattereri)
Neotropikal-
kera berhidung merah Neotropikal-
trenggiling (Manis javanica)
Neotropikal-
Tapir amerika tengah Neotropikal-
armadillo (Priodontes maximus)
Wilayah ini mencakup
kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya.
Beberapa hewan khas
wilayah ini adalah kanguru (Dendrolagus pulcherrinus), kiwi dari genus Apteryx,
koala (Phascolarctos cinereus). Terdapat beberapa jenis burung yang
khas wilayah ini seperti burung cendrawasih (Paradisaea rudolphi),
burung kasuari (Casuarius casuarius), burung kakaktua (Cacatua
moluccensis), dan betet (Psittacula Alexandri). Kelompok reptil
antara lain buaya, kura-kura ( Cuora amboinensis), ular phyton
(molurus bivittatus).
Australian-Kanguru (Dendrolagus
pulcherrinus) Australian-Koala (Phascolarctos cinereus)
Australian-Burung
Kasuari (Casuarius casuarius) Australian-Burung
Cenderawasih (Paradisaea rudolphi)
Australian-Burung
Kakatua (Cacatua moluccensis)
Persebaran flora di muka bumi
secara garis besar terbagi menjadi 2 bagian , yaitu: bioklus darat dan
bioklus laut. Pada bioklus darat terbagi atas 5 bagian. Pada bioma hutan ,
pengaruh berkembangnya flora adalah iklim di daerah tersebut , curah hujan
yang rendah, pendeknya hari , musim , dan pasang surut air laut. Ada vegetasi
tumbuhan yang berada pada iklim tertentu yang dirasa tepat untuk
pertumbuhannya, ada juga yang menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan
karena penyinaran matahari tinggi namun curah hujannya rendah,dll. Pada bioma
taiga juga berbeda dengan bioma hutan, pengaruh perkembangannya yaitu,karena
terletak pada iklim subartik yaitu iklim yang musim panas lebih singkat
dibandingkan musim dinginnya, daerahnya juga merumakan daerah dingin karena
berdekatan pada pegunungan. Pada bioma tundra juga hampir sama dengan bioma
taiga, namun perbedaan pertumbuhannya adalah tundra ini terdapat pada iklim
yang sangat ekstrim,suhu,curah hujan yang rendah, sehingga daerah tersebut
lembab. Pada sabana iklimnya cenderung tropis-subtropis karena curah hujannya
rendah dan bulan kering lebih banyak daripada bulan basahnya. Pada bioma
gurun , tidak terdapat flora yang banyak dikarenakan tanah pada gurun sangat
kering dan proses evaporasinya tinggi, tanah/pasirnya juga tidak subur dan
kurang mengandung air dan unsur hara, tumbuhan yang dapat tumbuh di gurun
hanyalah tumbuhan yang mampu menampung cadangan air dan zat hara pada bagian
tubuh vegetasi tersebut.
Persebaran fauna di muka bumi
terdapat beberapa macam pengelompokannya. Pada persebaran fauna ini , hewan
yang merasa bahwa habitatnya sudah tidak nyaman mereka akan berpindah tempat
secara migrasi. Persebarannya terbagi menjadi 6 bagian. Ethiopian, cirinya
adalah mamalia besar namun ada juga yang termasuk pada zona oriental karena
wilayah ethiopian pernah menjadi satu dengan daerah madagaskar. Pada zona
paleartik, terdapat berbagai macam variasi dikarenakan adanya perbedaan suhu
dll. Pada zona oriental, persebarannya pada wilayah beriklim tropis yaitu
didaerah asia selatan dan asia tenggara, pada zona ini terdapat beberapa
binatang juga yang masuk pada zona ethiopian tadi. Neartik, merupakan zona
pada wilayah yang musimnya dingin, pada zona ini terdapat juga hewan pada
zona paleartik. Zona neotropikal, merupakan zona yang berada pada iklim
tropik dan sedang,hewan yang terdapat pada zona ini merupakan hewan
vertebrata yang banyak spesiesnya. Dan yang terakhir adalah australian,
merupakan wilayah yang terdapat binatang yang kebanyakan hanya terdapat pada
wilayah ini saja , karena didaerah ini tidak terlalu panas dan juga dingin.
|